Senin, 09 Juni 2014

Hujan Bulan Juni
Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu


http://www.youtube.com/watch?v=3rSfnArwn3w


sukaaaaaaaaaa    :)

Sabtu, 10 Mei 2014

Mainan Pacaran Benaran



Mainan Pacaran Benaran

Baru punya pacar
Punya pacar baru
Pacar baru punya

Diminta jadi pacar tanggal dua puluh
Tiga minggu sudah hadir banyak keluh
Tadiya berdasar melas, …tiba-tiba suka bikin malas
Kata cinta ga pernah ada…mau mau saja menjalaninya… penasaran sama gimana lanjutannya

Siapa tahu jodohnya, tulang rusuk dan raganya, adam dan hawanya…
Ya..
Barang kali cupid merestui hingga abadi, mungkin sampai kawin
Boleh bilang amin? Amin…

Sebermula main main… saling tidak yakin… namun tetap jalin menjalin
Tunggu
Ada cemburu malu malu bersembunyi … gengsi
Eh
ga ketemu…lalu rindu… ragu ragu keluar kata I miss you

benaran mainan.. mainan benaran.. pacar-pacaran

#nantinantitaklanjuti… xixixi…

Jumat, 09 Mei 2014

Pria Sebaya Senja



Pria Sebaya Senja

Menunggu petang berganti malam
“Ini senja” dibilang orang, mataharinya merah jingga
 Ditatap diamat memang indahnya sangat
Sampai  seperti mengiringi sanubari menemui harmoni

Kuingat dengan lamban wajahmu yang ku sayang, tiba-tiba datang kenangan membayang berlebihan
Dulu senang kami bergandeng dan dendang berduaan di kala yang serupa, senja
Menikmati suasana si surya hampir habis cahaya, terasa kita begitu padu menyatu

kamu cuma pernah ada tidak selamanya
Kamu laksana siti nurbaya yang kini kemudian jadi pasangan orang kaya
menikmati rupa rupa hiasan permata, makin cantik dengan gaun gaun anggun diberi tuan agung

Sialnya... aku bukanlah siapa apa, manusia lemah kurang daya,  bahkan untuk melupa
Sangat malu
tidak ragu aku mengaku , masih menunggu
Dan aku
Si Bujang malang, tua tanpa sandingan, sudah sebaya dia...senja

Yang jatuh patah



Yang  jatuh  patah
Jatuh patah hati inspirasi seni abadi
kini ku goyang tinta bertema sama serupa
satu pasang dinda kanda yang dulu selalu mesra
sebelum ini bersama pada duka suka
berdua waktu itu kisahnya jauh jauh dari neraka...  indah nyaris surga
pada yang lain sampai iri mulut mulut kusut lambat lambat cermat berbisik bisik busuk
namun si bahagia tetap pada alpanya, tak mau ingat bayang luka luka yang mungkin tiba setelahnya
nestapa dalam dada menganga bertanya si orang ketiga
“kapankah satu pasang dinda kanda itu dikutuk sayang menyimpang?”
sungguh nyala nyali ia berkata, dilanjut harapannya menjadi seorang madu sang kanda
beberapa waktu ia bertapa dupa dupa memanjat doa perpisahan di antara mereka
bau sangit sangat sengat dan....ya.... terkobul niatnya berganti fakta
kini kanda juga jadi pasangan si orang ketiga
begitu senang riang girang tidak kepalang
renjana atau tresna lantas tercipta tidak hanya sederhana
bukan sekedar kadar wajar, ia telah tergila-gila mabuk cinta
sementara mengumpat hujat si orang keempat
“akupun mau diistrikan kandanya”
Tutur si wanita bencana dinda dan si orang ketiga...bertambahlah jumlah gula-gula kanda
Anak anaknya terpaksa memanggil ibu pada yang bukan kandung, tapi ayah bukan kualon
Masa ini sudah tiga mau tambah jadi genap... kanda berangkat sua wanita selanjutnya
Dan
Sudahlah jumlahnya cukup empat bulat genap lengkap
Salah duga salah terka salah prasangka... kanda memoligami sampai tujuh kali
Perkara jadi jamak membludak di hadapan mata, orang-orang  aksi antipati
Ada yang menyumpah “Demmiiii Tuhaaannn!” kemudian tulah keluar

Sabtu, 03 Mei 2014

mendekat si semangat

Pagi setengah siang
aku menatap layar, menggerakkan jemari tak beraturan, mencoba membentuk karangan
tentang yang 'lalu' yang telah iklas ku tinggalkan
sedang apa dia? kurasa yang pasti tidak lagi ada 'kami' yang dia kenang

menstatiskan hidup memang dijamin tidak mungkin
segala sesuatu pasti berubah, waktu selalu berjalan maju, dan aku harus akan menjadi kembali baru
tanpa sandungan bayang bayang belakang yang mengganggu
harapan harapan akan jadi realita masa depan.... sekarang dalam ihtiar mewujudkan

bubye bad past :p