Jumat, 09 Mei 2014

Yang jatuh patah



Yang  jatuh  patah
Jatuh patah hati inspirasi seni abadi
kini ku goyang tinta bertema sama serupa
satu pasang dinda kanda yang dulu selalu mesra
sebelum ini bersama pada duka suka
berdua waktu itu kisahnya jauh jauh dari neraka...  indah nyaris surga
pada yang lain sampai iri mulut mulut kusut lambat lambat cermat berbisik bisik busuk
namun si bahagia tetap pada alpanya, tak mau ingat bayang luka luka yang mungkin tiba setelahnya
nestapa dalam dada menganga bertanya si orang ketiga
“kapankah satu pasang dinda kanda itu dikutuk sayang menyimpang?”
sungguh nyala nyali ia berkata, dilanjut harapannya menjadi seorang madu sang kanda
beberapa waktu ia bertapa dupa dupa memanjat doa perpisahan di antara mereka
bau sangit sangat sengat dan....ya.... terkobul niatnya berganti fakta
kini kanda juga jadi pasangan si orang ketiga
begitu senang riang girang tidak kepalang
renjana atau tresna lantas tercipta tidak hanya sederhana
bukan sekedar kadar wajar, ia telah tergila-gila mabuk cinta
sementara mengumpat hujat si orang keempat
“akupun mau diistrikan kandanya”
Tutur si wanita bencana dinda dan si orang ketiga...bertambahlah jumlah gula-gula kanda
Anak anaknya terpaksa memanggil ibu pada yang bukan kandung, tapi ayah bukan kualon
Masa ini sudah tiga mau tambah jadi genap... kanda berangkat sua wanita selanjutnya
Dan
Sudahlah jumlahnya cukup empat bulat genap lengkap
Salah duga salah terka salah prasangka... kanda memoligami sampai tujuh kali
Perkara jadi jamak membludak di hadapan mata, orang-orang  aksi antipati
Ada yang menyumpah “Demmiiii Tuhaaannn!” kemudian tulah keluar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar