Jumat, 09 Mei 2014

Pria Sebaya Senja



Pria Sebaya Senja

Menunggu petang berganti malam
“Ini senja” dibilang orang, mataharinya merah jingga
 Ditatap diamat memang indahnya sangat
Sampai  seperti mengiringi sanubari menemui harmoni

Kuingat dengan lamban wajahmu yang ku sayang, tiba-tiba datang kenangan membayang berlebihan
Dulu senang kami bergandeng dan dendang berduaan di kala yang serupa, senja
Menikmati suasana si surya hampir habis cahaya, terasa kita begitu padu menyatu

kamu cuma pernah ada tidak selamanya
Kamu laksana siti nurbaya yang kini kemudian jadi pasangan orang kaya
menikmati rupa rupa hiasan permata, makin cantik dengan gaun gaun anggun diberi tuan agung

Sialnya... aku bukanlah siapa apa, manusia lemah kurang daya,  bahkan untuk melupa
Sangat malu
tidak ragu aku mengaku , masih menunggu
Dan aku
Si Bujang malang, tua tanpa sandingan, sudah sebaya dia...senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar